Hasil Pencarian Bonsai Beringin Termahal
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Suara.com - Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah di final mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadion, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Ini merupakan gelar juara Piala Dunia kedua Les Bleus setelah 20 tahun lalu.
Pada laga final Prancis unggul lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic, tendangan penalti Antoine Griezmann, gol Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Sedangkan dua gol balasan Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.
Trofi Termahal di Dunia
Mengutip bola.com, tercatat ada lima trofi yang masuk dalam jajaran trofi termahal di dunia. Kelima trofi tersebut, adalah sebagai berikut.
Bila melihat namanya, trofi ini memang pantas jadi rebutan tim nasional (timnas) sepak bola negara-negara di seluruh dunia. Selain karena gengsinya, trofi Piala Dunia juga ternyata memiliki nilai atau harga sangat mahal, yakni US$ 20 juta atau Rp 300 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$).
Trofi Piala Dunia menjadi trofi termahal di dunia, karena dibuat menggunakan bahan emas 18 karat dengan dua lapisan perunggu semi mulia. Trofi berbentuk dua atlet tengah berselebrasi dengan peta dunia berbentuk bola di atasnya itu dibuat pada tahun 1974 oleh seniman terkenal asal Italia, Silvio Gazzaniga. Ukuran trofi ini adalah 36,5 centimeter (cm) dengan berat 6,175 kilogram (kg).
Sebagai informasi, trofi Piala Dunia saat ini merupakan trofi kedua dalam ajang gelaran sepak bola empat tahunan ini. Trofi pertama adalah, trofi Jules Rimet yang digunakan dari 1930 hingga 1974. Nama Jules Rimet diambil dari sosok pencetus kompetisi ini. Trofi berwujud Nike (Dewi kemenangan Yunani) itu dibuat oleh pemahat asal Perancis, Abel Lafleur.
Trofi tersebut terbuat dari perak berlapis emas pada dasar lapis lazuli. Lapis lazuli adalah batuan metamorf berwarna biru tua. Ini digunakan sebagai batu semi mulia, yang memiliki nilai tinggi sejak zaman kuno, karena warnanya yang intens. Trofi Jules Rimet ini berbobot 3,8 kg dengan tinggi 14 inchi.
Trofi Jules Rimet sempat menjadi subyek kontroversi besar-besaran, karena sempat disembunyikan dan dua kali dicuri. Di awal-awal kemunculannya pada 1930, trofi ini sempat disembunyikan lantaran jadi target NAZI pada masa Perang Dunia II. Pada 1966, trofi ini sempat namun berhasil ditemukan. Namun, pada 1983 trofi ini kembali dicuri, dan hingga kini belum ditemukan.
Trofi Copa Libertadores
Copa Libertadores adalah kompetisi tahunan paling bergengsi antara klub-klub terbaik di kawasan Amerika Selatan. Dua klub Argentina, Independiente (7) dan Boca Juniors (6) adalah klub yang paling banyak meraih trofi Copa Libertadores.
Apabila melihat bentuknya, trofi Copa Libertadores memiliki desain cukup klasik di mana trofi tersebut berbentuk piala pada umumnya. Namun, dengan desain bola di bagian atas, serta patung orang sedang menendang bola di bagian puncaknya.
Sebagian besar trofi ini terbuat dari perak murni. Adapun, alas dari trofi ini dibuat dari kayu solid yang kemudian ditempeli lencana nama-nama klub juara setiap tahunnya. Trofi ini menempati posisi dua sebagai trofi termahal di dunia, karena nilainya mencapai US$ 8,5 juta atau Rp 127,5 miliar.
Liga Eropa UEFA, sebelumnya Piala UEFA, adalah kompetisi klub sepak bola tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 1971 oleh Union of European Football Associations (UEFA), untuk klub sepak bola Eropa yang memenuhi syarat.
Ini adalah kompetisi tingkat kedua sepak bola klub Eropa, dengan peringkat di bawah Liga Champions UEFA dan di atas Liga Konferensi Eropa UEFA.
Piala UEFA adalah kompetisi tingkat ketiga dari tahun 1971 hingga 1999 sebelum Piala Winners UEFA dihentikan, dan masih sering disebut sebagai "C3" dalam referensi ini. Klub memenuhi syarat untuk kompetisi berdasarkan peringkat di liga nasional dan pencapaian kompetisi nasional (cup).
Kendati berstatus trofi level dua di Eropa, nilai atau harga trofi Liga Europa jauh lebih tinggi dibandingkan trofi Liga Champions. Trofi dengan berat 15 kg ini ditaksir bernilai US$ 4,5 juta atau setara Rp 67,5 miliar. Trofi Liga Europa dibuat pada 1972 dengan bahan perak dan marmer.
Piala FA diberikan kepada para pemenang kompetisi sepak bola asosiasi tertua di dunia. Sejak turnamen dimulai pada tahun 1872, sudah ada lima trofi. Desain pertama adalah trofi yang dikeluarkan 1872. Setelah Manchester United memenangkan turnamen pada tahun 1909, klub ini akhirnya membuat replika sendiri.
Menyadari bahwa FA tidak memiliki hak cipta desain, FA kemudian menugaskan desain baru, yang dikenal saat ini. Trofi kedua ini pertama kali dikenalkan pada final FA Cup 1911.
Trofi ini digunakan hingga 1992. Pada tahun itu, FA memperkenalkan trofi nomor tiga, yang digunakan hingga 2014. Namun, trofi keempat yang diperkenalkan 2014 lalu ini akhirnya diganti karena rusak. Trofi saat ini, yakni nomor lima, memiliki dimensi ukuran sama dengan trofi versi 1911 dan 1992, yaitu 61,5 cm. Trofi FA Cup emiliki berat 6,3 kg.
Trofi ini dikatsir memiliki nilai US$ 1,18 juta atau setara dengan Rp 17,7 miliar. Nilainya tinggi karena trofi ini terbuat dari perak murni. Hal inilah yang membuat trofi FA Cup masuk dalam jajaran trofi termahal di dunia.
Ballon d'Or berasal dari bahasa Perancis, yang artinya "Bola Emas". Trofi ini bisa dibilang trofi individu paling bergengsi di dunia sepak bola. Trofi ini pertama kali dipersembahkan pada 1956 oleh majalah France Football.
Trofi Ballon d'Or dibuat oleh rumah perhiasan terkenal asal Perancis, Mellerio dits Meller. Pembuatannya melibatkan ukiran, pemolesan, penulisan, dan perhiasan. Untuk memulainya, dua belahan kuningan digabungkan menggunakan obor.
Bola yang dihasilkan kemudian diberikan kepada pemahat yang mengisi bagian dalamnya dengan tar. Ia kemudian menggunakan palu dan pahat untuk membentuk garis yang menyerupai jahitan bola. Tar kemudian dihapus, dan "bola" dibawa ke tukang emas untuk dipoles dan diukir.
Pada titik ini, trofi diukir dengan logo FIFA Ballon d'Or dan kemudian dimasukkan ke dalam emas cair. Trofi Ballon d'Or memiliki tinggi 28 cm dan berat 12 kg.
Tidak diketahui secara pasti nilai atau harga trofi Ballon d'Or. Namun, trofi tersebut dihargai 600.000 poundsterling atau setara Rp 10,85 miliar (asumsi kurs Rp 18.093,95/poundsterling) oleh sebuah rumah lelang, saat Cristiano Ronaldo menyumbangkan salah satu Trofi Ballon d'Or miliknya untuk kegiatan amal.
Liputan6.com, Jakarta - Trofi identik dengan juara. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap keberhasilan tim atau individu memenangkan kompetisi.
Dalam dunia sepak bola, tim pemenang dapat memboyong trofi kebanggaan. Namun, tidak semua trofi bisa diboyong. Beberapa hanya boleh diarak dalam area lapangan saja.
Trofi dalam dunia sepak bola memiliki beragam bentuk dan variasi. Mulai dari bola, manusia, cawan, cangkir, mangkuk, dan lain-lain. Ada pula yang berbahan emas atau pun perak murni.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sebuah trofi bisa menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti desain, bahan, waktu tingkat kesulitan pengerjaan, dan berbagai printilan lainnya. Tak heran bila trofi dalam dunia sepak bola rata-rata terlihat sangat mewah dan elegan.
Lantas, ada trofi apa saja yang mendapatkan predikat sebagai trofi bernilai fantastis? Apakah trofi dari kompetisi favorit Anda salah satunya? Yuk, intip sederet trofi sepak bola termahal sepanjang sejarah berikut ini!
1. Trofi Piala Dunia - 17 juta euro
Trofi Piala Dunia menjadi gelar termahal dalam dunia sepak bola. Fantastis, harga trofi ajang sepak bola paling bergengsi ini mencapai 17 juta juta euro atau sekitar Rp262 miliar. Penghargaan ini terbuat dari bahan emas 18 karat dengan berat 6,1 kilogram.
Megah dan mewah, trofi ini menampilkan sosok manusia yang sedang memegang bola dunia atau bumi. Selain itu, trofi ini akan tampil kembali pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Berita video Ricardo Kaka dan Iker Casillas yang menguji bola Piala Dunia 2022, Al Rihla di Doha, Qatar.
Sebuah trofi merupakan salah satu hal yang paling diincar oleh klub dan pemain sepak bola mana pun. Tak heran jika terdapat banyak klub yang mengeluarkan uang yang sangat banyak agar mampu meraih sebuah trofi bagi klub. Ada juga pemain yang berjuang sekuat tenaga agar mampu meraih trofi individual.
Terlepas dari hal tersebut, sejauh ini terdapat beberapa trofi sepak bola yang memiliki harga yang sangat mahal. Kira-kira trofi apa saja ya? Yuk simak penjelasannya.
Trofi Piala Dunia merupakan salah trofi yang paling bergengsi bagi para pemain sepak bola. Kompetisi Piala Dunia sendiri dilaksanakan 4 tahun sekali. Juara Piala Dunia edisi terakhir diraih oleh Prancis setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2.
Tak banyak yang mengetahui bahwa trofi Piala Dunia merupakan trofi sepak bola termahal sejauh ini. Setidaknya trofi tersebut senilai 20 juta dolar AS atau setara Rp289 miliar. Trofi Piala Dunia sendiri diketahui terbuat dari 18 karat emas dan tak heran jika harganya mahal.
Piala FA merupakan salah satu turnamen cup paling bergengsi di Inggris. Bagaimana tidak, terdapat ratusan klub yang akan bersaing setiap tahunnya untuk meraih trofi Piala FA. Pemenang Piala FA edisi terakhir ialah Leicester City.
Tak banyak yang mengetahui bahwa trofi Piala FA merupakan yang termahal kedua di dunia. Harga dari trofi Piala FA senilai 1,18 juta dolar AS atau setara Rp17,1 miliar. Bahan dasar dari trofi tersebut sendiri terbuat dari emas dan perak murni.
Baca Juga: 20 Macam Trofi yang Pernah Diraih Lionel Messi, Ada yang Baru
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ballon d'Or merupakan penghargaan individual bagi para pesepak bola dari France Football. Dapat dikatakan Ballon d'Or merupakan penghargaan individual bagi para pesepak bola tertua dan paling bergengsi di dunia. Bagi kamu yang belum tahu, trofi Ballon d'Or sendiri merupakan trofi penghargaan individual termahal di dunia.
Setidaknya trofi Ballon d'Or memiliki nilai seharga 600.000 dolar AS atau setara Rp8,6 miliar. Trofi Ballon d'Or sendiri berbentuk seperti bola dan berwarna keemasan.
Piala Afrika merupakan trofi paling bergengsi bagi para pesepak bola yang ada di Benua Afrika. Sejak tahun 1980, model dari trofi Piala Afrika mengalami perubahan hingga sebanyak 3 kali. Saat ini, trofi Piala Afrika yang digunakan masih menggunakan model pada tahun 2001 lalu.
Harga dari trofi Piala Afrika merupakan salah satu yang termahal, yaitu senilai 150.000 dolar AS atau setara Rp2,17 miliar. Kamerun merupakan negara pertama kali yang berhasil meraih trofi model terbaru.
Adakah di sini yang merupakan penggemar klub Serie A? Para penggemar Serie A patut berbangga karena trofi kompetisi tersebut merupakan yang termahal di level liga domestik. Harga dari trofi Serie A senilai 66.000 dolar AS atau setara Rp956 juta.
Pemenang Serie A pada musim lalu diraih oleh Inter Milan. Pada musim ini, persaingan dalam memperebutkan akan semakin ketat mengingat beberapa klub sudah mulai berbenah dengan melakukan berbagai aktivitas transfer pemain.
Terbuat dari berbagai jenis logam yang memang berharga tinggi, pantas saja trofi tersebut memiliki nilai yang fantastis. Trofi termahal masih diraih oleh trofi Piala Dunia. Ada juga Serie A yang merupakan trofi liga domestik termahal saat ini.
Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Pasangkan Trofi Liga Champions dengan Piala Eropa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sepanjang sejarah dunia olah raga, termasuk sepak bola, tercatat ada beberapa trofi termahal di dunia. Sebutan tersebut disematkan, tidak hanya karena gengsi yang melekat pada trofi tersebut, namun juga karena memang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dalam dunia olah raga, keberadaan trofi memegang peranan penting. Sebab, trofi merupakan simbol penghargaan kepada tim atau individu karena pencapaiannya.
Seperti telah disebutkan, pemberian sebutan trofi termahal di dunia disematkan tidak hanya karena status dari sebuah kompetisi atau ajang penghargaan. Namun, karena bahan untuk membuat trofi tersebut yang memang mahal.
Misalnya, ada trofi kompetisi yang sebenarnya masuk tier atau lapisan kedua dalam hal status. Namun, jika trofinya dinilai justru lebih besar dibandingkan trofi kompetisi di atasnya. Contohnya, trofi Liga Eropa atau Europa League.
Berebut Trofi Liga Champions
Liga Champions UEFA 2024–2025 adalah musim ke-70 turnamen sepak bola antarklub utama Eropa. Kali pertama Liga Champions UEFA dimainkan dalam format baru, yaitu pada babak liga setiap tim memainkan delapan pertandingan melawan lawan-lawan yang berbeda, namun ke-36 tim tersebut berada dalam satu grup. Pertandingan final akan dimainkan pada 31 Mei 2025 di Arena Allianz, di München, Jerman.
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool menandai kembali bertanding di Liga Inggris dengan menghadapi jadwal menyulitkan.
Pada pekan ini, Liverpool harus berhadapan dengan Chelsea yang tampil lebih stabil ketimbang awal musim lalu.
Pertandingan antara Liverpool vs Chelsea akan digelar pada Minggu (20/10/2024) pukul 22.30 WIB di Anfield.
Laga ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Arne Slot.
Perlahan-lahan ia akhirnya berhadapan dengan tim-tim mapan Liga Inggris.
Beruntung baginya, Liverpool punya skuad yang terbilang matang dan menyatu.
Warisan skuad dari Jurgen Klopp membuat Arne Slot lebih mudah memilih komposisi tim per pekannya.
Lawrenson pun menilai Slot tak butuh waktu untuk menggiring timnya ke jalur juara.
Bahkan dirinya tak menemukan alasan bagi pelatih asal Belanda itu absen dari perburuan gelar juara apapun musim ini.
Baca juga: Liverpool Hadapi Chelsea, Ujian Meraih Gelar Juara, Erik Ten Hag Berjuang Menghindari Pemecatan
"Arne Slot akan menargetkan gelar juara apapun yang tersedia untuk Liverpool musim ini," kata Lawrenson dikutip dari Liverpool Echo.
"Ini selalu menjadi hal penting di klub ini. Jika Anda bisa memenangkan satu, itu hal yang bagus, jika bisa semuanya, maka itu luar biasa."
"Dia mendapatkan tim dan skuad untuk bisa melakukannya musim ini."
"Ia mendapatkan tim yang diisi pemain kelas dunia dari Jurgen Klopp dan mentalitas yang tepat," sambungnya.
Saat ini, Liverpool berada di jalur tepat untuk bersaing setidaknya untuk satu gelar juara.
Suara.com - Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah di final mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadion, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Ini merupakan gelar juara Piala Dunia kedua Les Bleus setelah 20 tahun lalu.
Pada laga final Prancis unggul lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic, tendangan penalti Antoine Griezmann, gol Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Sedangkan dua gol balasan Kroasia dicetak oleh Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.